Langsung ke konten utama

CARA MELIPAT ORIGAMI MENJADI KUPU-KUPU


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              LATAR BELAKANG
Origami, dari ori yang berarti “lipat”, dan kami yang berarti “kertas” merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern. Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan.
Kita bisa membuat berbagai bentuk dari selembar kertas origami, Superkids. Kapal terbang, perahu layar, ikan, kemeja, kamera, sampai bentuk-bentuk 3D yang lebih rumit.
Secara umum untuk membuat origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah.
Origami pun menjadi populer dikalangan orang Jepang dan bahkan sampai ke tanah air. Di Indonesia sendiri origami bukanlah hal yang baru lagi. Hampir di setiap Sekolah mengajarkan teknik melipat kertas kepada anak didiknya. Dan origami ini menjadi salah satu pelajaran kreativitas yang menyenangkan bagi anak-anak.

1.2              RUMUSAN MASALAH
1.2.1        Bagaimana Cara Melipat origami menjadi Kupu-kupu?
1.2.2        Bagaimana Cara Melipat origami menjadi pensil?


BAB II
PEMBAHASAN


2.1       CARA MELIPAT ORIGAMI MENJADI KUPU-KUPU


1.      Persiapkan kertas origami

2.      Lipat kertas menjadi 2 bagian sama besar secara horizontal.
3.      Buka kertas hasil lipatan langkah 2, kemudian lipat kembali kertas secara horizontal pada sisi yang lainnya.
4.      Buka kembali lipatan hasil langkah 3, balik kertas dan langkah selanjutnya adalah persiapkan untuk melipat kembali secara diagonal.

5.      Lipat kertas secara diagonal seperti gambar 5
6.      Buka hasil lipatan langkah 5, kemudian lipat kembali kertas secara diagonal pada sisi yang lainnya.
7.      Buka lipatan hasiil langkah 6
8.      Langkah selanjutnya adalah anda melipat kertas mengikuti garis lipatan yang telah terbentuk seperti yang diperlihatkan gambar 8 dan 9.

9.      Tekan bagian atas kertas sehingga akan menghasilkan bentuk seperti gambar 10.
10.  Gambar 10 adalah hasil dari langkah 8 dan 9. Langkah selanjutnya adalah anda harus memperhatikan tanda X dan Y pada gambar 10.
11.  Lipat kertas dan pastikan sudut X bertemu sudut Y.
12.  Buka kembali hasil lipatan dari langkah 11.
13.  Hasil dari langkah ke 12.
14.  Kemudian lipat kembali kedua sudut X (gambar 13) seperti diperlihatkan pada gambar 14.
15.  Balik kertas lalu lipat sudut Y ke atas sebesar  1,5 cm.
16.  Lipat kertas dan pastikan sisi A sejajar dengan sisi B.
17.  Hasil dari gambar 16
18.  Keluarkan sudut Y seperti yang dicontohkan pada gambar 18.
19.  Lihat gambar 19, lipat kertas dan pastikan sudut X dan Y bertemu.
2.2       CARA MELIPAT ORIGAMI MENJADI PENSIL

1.      Lipat kertas origami menjadi 2 bagian
2.      Ambil satu guntingan, lipat menjadi dua memanjang.
3.      Lipat kecil bagian ujung kertas sepanjang 2 cm.
4.      Balik kertas. Lipat setengah ujungnya kiri dan kanan membentuk kerucut.











BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
            Origami juga sangat bermanfaat bagi anak penderita ADHD (Attention Defisit Hyperactivity Disorder) dan anak-anak yang memiliki gangguan emosional karena origami menantang pikiran untuk membuat dan mengingat urutan. Sehingga origami juga membantu anak-anak untuk belajar fokus.
Kita bisa membuat berbagai bentuk dari selembar kertas origami, Superkids. Kapal terbang, perahu layar, ikan, kemeja, kamera, sampai bentuk-bentuk 3D yang lebih rumit.












DAFTAR PUSTAKA

Raficho Ratna 2012 (myblog.blogspot.co.id/2015/03/seni.melipat.origami.kreativitas.anak.html?m=1)  Diakses pada tanggal 21 April, pukul 11:40, UNIVERSITAS QUALITY




Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKNIK MEMAHAMI PERKEMBANGAN SISWA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1    LATAR BELAKANG Sebagai mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan calon guru SD atau pendidik. Guru harus mengetahui teknik memahami perkembangan murid, yaitu teknik tes dan teknik non tes. Tidak hanya itu tetapi guru juga harus mempunyai pengetahuan, kreatifitas juga wawasan yang luas untuk memahami peserta didiknya. Selain itu guru harus mengerti psikologi anak, kemampuan anak, kelemahan ataupun kelebihan anak dan keinginan anak yang mempunyai bakat tertentu. Untuk itu guru harus mengetahui tingkat kemampuan dan perkembangan peserta didik. Salah satunya dengan tes. Tes yang digunakan bisa teknik tes dan non tes sesuai dengan kemampuan dan minat peserta didik. Selain itu, tes bisa membantu guru untuk dapat mengetahui kemampuan juga kelemahan peserta didik yang menjadi masalah dalam kehidupannya.  Oleh karena itu, guru harus memahami bagaimana teknik tes dan non tes tersebut dan apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tekni

MAKALAH KETERAMPILAN DASAR GURU DALAM MENGAJAR (MANAJEMEN KELAS)

BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Perkembangan Pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami suatu peningkatan. Hal itu disebabkan karena adanya beberapa faktor-faktor penunjang misalnya kurikulum pendidikan yang ideal, sarana prasarana yang memadai di setiap sekolah dan yang terpenting ialah faktor pendidik atau kinerja guru. Pendidik merupakan seseorang yang penting dalam berlangsungnya suatu pendidikan dan kinerja guru dalam proses pembelajaran dapat juga mempengaruhi perkembangan pendidikan. Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh faktor kemampuan, motivasi, dan keaktifan peserta didik dalam belajar dan kelengkapan fasilitas atau lingkungan belajar, juga akan tergantung pada kemampuan guru dalam mengembangkan berbagai keterampilan mengajar. Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang guru. Penguasaan terhadap keterampilan ini memungkinkan guru mampu mengelola kegiatan pembelajaran secara lebih efektif

MAKALAH KURIKULUM SEKOLAH DASAR 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1      LATAR BELAKANG Kurikulum, bukan kata yang asing dalam dunia pendidikan. Pendidikan atau pembelajaran tidak lepas dari istilah ini, karena kurikulum adalah salah satu komponen dari pembelajaran. Dengan adanya kurikulum proses belajar dan pembelajaran akan berjalan secara terstruktur dan tersistem demi mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pengembangan kurikulum menjadi sangat penting sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan perubahan pada masyarakat. Untuk mencapai tujuan mulia dari pembelajaran tersebut, maka para pengembang kurikulum terus berbenah dan melakukan evaluasi terhadap kurikulum yang diberlakukan. Sebagaimana yang akan dibahas di makalah ini, kurikulum 2013 merupakan hasil pengembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan( KTSP ). Kurikulum ini bertujuan tidak lain untuk lebih memperbaiki lagi kualitas pendidikan yang ada saat ini. Kurikulum 2013 ini adalah kurikulum terbaru yang implementas