Tugas individu
REVIEW BUKU MANEJEMEN KELAS
Disusun
Oleh
Nama : Kristopel Silaban
NPM : 1605030046
Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas
Quality
Medan
TA.
2019
Biodata Buku
Warna Sampul :
Orange Dan Putih
Judul Buku :
Manajemen Kelas
Penerbit :
Alfabeta
Tahun Terbit : 2014
Jumlah Halaman : 337
Halaman
Kota Terbit :
Bandung
Pengarang : Euis Karwati, S.
Kom.,M.Pd Dan Donni Juni Priansa, S.Pd., S.E., S.S., M.M.
Jumlah Kata Pengantar : 2 Lembar
GAMBAR SAMPUL DEPAN BUKU
GAMBAR SAMPUL BELAKANG BUKU
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Untuk mengetahui informasi dari sebuah buku kita dapat
memperolehnya melalui membaca resensi buku tersebut . Buku yang
diresensi merupakan buku yang dipakai sebagai bahan ajar
dimatakuliah ini . Melalui resensi, mahasiswa membaca dan memperoleh informasi
penting yang di dalam muat buku ini dan bahkan menganalisis berbagai keunggulan
dan kelemahan yang terdapat pada buku tersebut.
Menulis resensi berarti menyampaikan informasi mengenai
ketetapan buku bagi pembaca. Didalamnya disajikan berbagai
ulasan mengenai buku tersebut dari berbagai segi. Ulasan ini dikaitkan dengan selera
pembaca dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bacaan yang
dapat dijadikan acuan bagi kepentingannya. Dalam makalah ini akan dibahas segala
sesuatu tentang resensi informasi-informasi penting yang dimuat dalam buku yang
diresensi.
B.
Tujuan Penulisan
1.
Memenuhi tugas individu matakuliah
menejemen kelas
2.
Penulis menjadi lebih banyak membaca
3.
Penulis dapat mengetahui tujuan dari
penulis buku
4.
Penulis dapat membuat resensi dengan
benar berdasarkan langkah/tahap dalam membuat resensi
5.
Penulis dapat mengetahui
informasi-informasi penting dari buku yang berkaitan dengan materi kuliah.
C.
Manfaat
1.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku
yang di resensi.
2.
Memberikan gambaran kepada pembaca dan
penilaian umum dari sebuah karya secara ringkas.
3.
Memberikan masukan kepada penulis berupa
kritis dan saran terhadap isi, substansi, cara penulisan buku.
4.
Mengetahui latar belakang dan alasan
buku tersebut diterbitkan.
BAB
II
ISI
BUKU
BAB I
ASPEK MANAJEMEN DALAM KELAS
A.Pendahuluan
Manajemen
sangat penting untuk diimplementasikan dalam kegiatan di dalam kelas, manajemen
didalam kelas merupakan respon terhadap peningkatan tuntutan kualitas
pendidikan. Guru yang terampil adalah guru yang mampu menginplementasikan
fungsi-fungsi manajemen dalam berbagai program dan kegiatanyang ada di kelas.
B.
Pengertian Manajemen
Manajemen
berasal dari bahasa inggris “management” dengan kata kerja “to
manage” yang secara umum berarti mengurusi, mengemudikan, mengelola,
menjelaskan,membina atau memimpin. Manajemen adalah usaha-usaha
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu dengan mempergunakan
kegiatan orang lain. Pada hakekatnya manajemen mengandung unsur-unsur nti
sebagai berikut:
1. Manajemen
memiliki tujuan yang ingin dicapai
2. Pencapaian
tujuan dilaksanakan melalui pendelegasian wewenang kepada orang lain
3. Pencapaian
tujuan organisasi dilaksanakan melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengawasan.
C.Manajemn
Kelas
Manajemen
kelas adalah usaha sadar untuk merencanakan, mengorganisasikan,
mengaktualisasikan, serta melaksanakan pengawasan atau supervise terhadap
program dan kegiatan yang ada di kelas sehingga proses belajar mengajar dapat
berlangsung secara sistematis, efektif, dan efisien sehingga segala potensi
peserta didik mampu dioptimalkan.
D.
Jenis-Jenis Kelas
Terdapat
berbagai jenis kelas yang dapat diamati oleh guru antara lain:
1. Kelas
yang gaduh
2. Kelas
yang kondushif
3. Kelas
yang tenang dan disiplin
4. Kelas
yang berlangsung secara alamiah
E.
Teori dan Pendekatan Manajemen
1.Teori
Manajemen
a.
Teori klasik, teori ini berasumsi bahwa pada dasarnya manusia itu bersifat
rasional yang bekerja dengan pendekatan ilmiah serta berlangsung secara
terstruktur.
b.
Teori non klasik, teori ini berasumsi bahwa manusia mahluk social yang harus
dapat dikembangkan untuk mengaktualisasikan diri.
c.
Teori moderen, teori ini berasumsi bahwa organisasi adalah system yang terbuka
dan kompleks.
2.
Pendekatan Manajemen
a.
Pendekatan proses operasional, yaitu manajemen dianalisis dari sudut pandang
apa yang diperbuat seseorang manejer untuk memenuhi persyaratan sebagai seorang
manejer.
b.
Pendekatan prilaku manusia, pendekatan ini memperkaya pemahaman manajemen
melalui metode dan konsep ilmu social, khususnya psikologi dan
antropologi.
c.
Pendekatan system social, pendekatan ini memandang manajemen sebagai suatu
system social, atau system interelasi budaya.
F.
Pendekatan dalam Manajemen Kelas
1.
pendekatan kekuasaan
2.
pendekatan ancaman
3.
pendekatan kebebasan
4.
pendekatan resep
5.
pendekatan pengajaran
6.
pendekatan perubahan tingkah laku
7.
pendekatan teknologi dan informasi
8.
pendekatan kerja kelompok
G.
Fungsi Manajemen dalam Kelas
Fungsi
manajemen dalam kelas dapat dikaitkan dalam fungsi perencanaan,
pengorganisasian, menggerakkan kepemimpinan, dan pengendalian seorang manejer
didalam sebuah kelas.
H.
Kegiatan Utama dalam Manajemen Kelas
1.
Pengaturan peserta didik
2.
Pengaturan fasilitas
I.
Prinsip-Prinsip Manajemen Kelas
1.
hangat dan antusias
2.
tantangan
3.
berfariasi
4.
keluwesan
5.
pendekatan hal yang positif dan penanaman kedisiplinan
J.
Tujuan Manajemen Kelas
Tujuanya
yaitu ketercapaian pengetahuan peserta didik terhadap apa yang disampaikan oleh
guru agar anak dapat merespon, dan bekerja dengan penuh konsentrasi melakukan
tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuanya.
K.
Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Kelas
Ada
tiga factor yang mempengaruhi manajemen kelas yaitu factor lingkungan fisik,
kondisi sosio-emosional dan kondisi organisasional.
L.
Komponen Keterampilan Manajemen Kelas
1.
keterampilan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
Ini
mencakup bagaiman siswa menunjukkan sikap tanggap, perhatian, teguran dan
penguatan.
2.
keterampilan pengendalian kondisi belajar
Ini
mencakup bagaiman tingkah laku peserta didik, pengelolaan kelompok, dan
pemecahan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
M.
Manajemen kelas yang Efektif
Adalah
manajemen kelas dimana didalamnya terdapat orang-orang yang melakukan kegiatan
belajar dengan karakteristik masing-masing.
N. Hal
yang Perlu dihindari Guru dalam manajemen Kelas
Ada
beberapa hal yan harus dihindari guru dalam manajemen kelas seperti campur
tangan yang berlebihan, kesenyapan, ketidak tepatan memulai dan mengakhiri
kegiatan, penyimpangan dan masih banyak lagi hal-hal lainya.
BAB II RUANG
KELAS
A.Pendahuluan
Ruang
kelas memberikan pengaruh besar terhadap proses dan hasil belajar peserta
didik.
B.
Pengertian Ruang Kelas
Adalah
ruang yang ada didalam bangunan maupun yang ada diluar bangunan yang dijadikan
tempat berlangsungnya proses pembelajaran.
C.
Sarana dan Prasarana Ruang Kelas
Ruang
kelas harus memiliki sarana prasarana yang memadai seperti adanya kursi, meja,
papan tulis, kursi guru, tempat sampah, lemari, dan lain sebagainya.
D.
Prinsip Pengaturan Kelas
Prisipnya
yaitu kelas harus dapat keleluasan pandang, mudah dicapai, fleksibilitas,
nyaman dan indah.
E.
Pengaturan Kelas
Pengaturan
ruang belajar sangat penting karena berkenaan dengan penciptaan
suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menggairahkan. Mulai dari jendela
kelas, pintu kelas, dan pembangunan ruang kelas menjadi perhatian bagi guru.
BAB III
GURU PROFESIONAL
A.
Pendahuluan
Guru
merupakan penentu keberhasilan melalui kinerja pada tingkat
institusional dan instruksional.
B.
Pengertian
Guru
Adalah
seorang yang memiliki profesi dan bertugas untuk menyalurkan pengetahuanya
kepada peserta didik yang mereka hadapi.
C.
Tugas
dan Perang Guru
Tugas
dan perang guru meliputi pendiagnosa perilaku peserta didik, penyusun rencana
pembelajaran, pelaksana proses pembelajaran, penyebar informasi dan masih
banyak lagi.
D.
Kinerja
Guru
Yaitu
penyusunan pelaksanaan rencana pembelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi
penilaian hasil pembelajaran
E.
Sejumlah
Konsep Terkait Profesionalisme
1. profesi,
adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para
anggotanya.
2. profesionalitas,
yaitu mengacu pada sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat
pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki.
F.
Profesionalisme
Guru
Yaitu
kompetensi guru, sertifikasi guru dan tunjangan profesi guru
G.
Kompetensi Dasar
Mengajar guru
Meliputi
tugas guru untuk mengajar secara efektif, nyaman dan dapat dipahami siswa.
BAB IV
KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
A.Pengertian
Komunikasi
Merupakan
suatu proses penyampaian informasi, gagasan atau ide yang disampaikan.
B.
Fungsi Komunikasi dalam Pembelajaran
Berfungsi
sebagai sarana pengendalian motifasi, pengungkap emosi, informasi, bahan
diskusi, sosialisasi, hiburan, integrasi pendidikan, dan kebudayaan.
C.
Tujuan Komunikasi dalam Pembelajaran
Untuk
menciptakan pengertian yang sama pterhadap setiap pesang dan lambing yang
disampaikan oleh guru kepada peserta didik, merangsang pemikiran peserta didik
untuk memikirkan pesan yang diterima dari guru.
D.
Bentuk Komunikasi dalam Pembelajaran
1.
komunkasi verbal
2.
komunikasi non verbal
E.
Hambatan dalam Komunikasi Pembelajaran
Seperti kendala
dalam penerimaan materi ajar, kendala dalam pemahaman dan kendala dalam
penyambutan meliputi praduga, konflik pribadi antara pengirim dan penerima.
F.
Prinsip Komunikasi dalam Quantum Teaching
Quantum
teacing merupakan salah satu metode pembelajaran yang dilaksanakan disupercamp.
Supercamp adalah sebuah program percepatan pembelajaran atau kuantum learning
yang ditawarkan learning forum. Prinsinya yaitu:
1. Segalanya
berbicara
2. Segalanya
bertujuan
3. Pengalaman
4. Akui
setiap usaha
5. Layak
dipelajari layak dirayakan
BAB V
MEMAHAMI PESERTA DIDIK
A.Pengertian
Peserta Didik
Merupakan
individu yang memiliki sejumlah potensi, baik bersifat fisik maupun psikis yang
khas sehingga ia merupakan insan manusia dengan pribadi yang unik.
B.
Hubungan Guru dan Peserta Didik
Hubungan
guru dengan peserta didik dapat dikatakan baik, jika hubungan tersebut memiliki
sifat-sifat sebagai berikut:
a. Memahami
b. Saling
terbuka
c. Komunikasi
d. Kebebasan
dan dukungan
C.
Tahapan Perkembangan Peserta Didik
Ini
perlu dipahami oleh seorang guru karena berhubungan erat dengan penggunaan
strategi pembelajaran, model pembelajaran dan media pembelajaran. Tahap
perkembangan yang perlu diperhatikan seperti tahap kognitif perkembangan anak,
perkembangan social, tahap perkembangan moral, dan tahap perkembangan yang
berkaitan dengan keagamaan.
D.
Prestasi Belajar
Adalah
perubahan prilaku individu yang meliputi segenap rana psikologi
(kognitif, afektif dan psikomotor).
BAB VI
MOTIVASI PESERTA DIDIK
A.Motivasi
Peserta Didik
Motifasi
belajar adalah prilaku dan factor-faktor yang mempengaruhi peserta didik untuk
berperiaku terhadap proses belajar yang dialaminya. Motivasi yang menyebabkan
siswa melakukan kegiatan belajar dapat timbul dari dalam dirinya sendiri maupn
dari luar dirinya.
B.
Sumber Motivasi Peserta Didik
1.Motifasi
Instrinsik, yaitu dapat berupa rangsangan dari dalam diri peserta didik,
menjadi dorongan untuk melakukan sesuatu seperti minat, sikap, dan
kebutuhan.
2.
Motifasi Ekstrinsik, yaitu dapat berupa rangsangan dari luar peserta didik.
C.
Fungsi Motivasi Peserta Didik
1.
motivasi berfungsi mendorong peserta didik untuk berbuat
2.
motivasi berfungsi sebagai penentu arah perbuatan
3.
motivasi berfungsi sebagai penentu apa yang harus dikerjakan peserta didik
4.
motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian
prestasi
D.Cara
untuk Memotivasi Peserta Didik
Cara
yang dapat dilakukan oleh guru untuk memotivasi peserta didik yaitu dengan cara
member nilai, hadiah, kompetisi, pujian dan hukuman.
Factor
yang mempengaruhi peserta didik adalah keluarga, konsep diri, jenis kelamin,
pengakuan, cita-cita, kemampuan belajar, lingkungan dan masih banyak factor
lainya.
BAB VII
BELAJAR
A.Pengertian
Belajar
Belajar
merupakan sebuah proses perubahan didalam kepribadian manusia sebagai hasil
dari pengalaman atau interaksi antar idividu dengan lingkungan.
B. Ciri
dan Gaya Belajar
Cirri
dalam belajar yaitu belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku,
perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman, perubahan itu harus
relative serta tingkah laku yang mengalami perubahan dalam proses belajar.
Adapun
gaya belajar peserta didik dapat dilihat dari gaya belajar visual,
audiotorial,kinestetik, dan digital audiotori.
D.
Prinsip Belajar
1. hal
apapun akan dipelajari peserta didik
2.
setiap peserta didik belajar berdasarkan tempo atau kecepatanya masing-masing
3.
peserta didik akan belajar lebih baik apabila setiap langkah dalam belajar
segera diberikan penguatan.
4.
peserta didik diberikan tanggug jawab untuk mempelajari materi pelajaran sesuai
dengan kemampuan dan keinginanya.
E. Ciri
Perubahan Prilaku dalam Belajar
Adapun
ciri perubahan prilaku dalam belajar seperti perubahan secara sadar, perubahan
berkelanjutan, perubahan bersifat positif, perubahan hasil belajar bersifat
tetap, perubahan sesuai tujuan, dan perubahan perilaku individual.
D.
Faktor yang Mempengaruhi Belajar
1.faktor
internal
a. Jasmaniah
b. Psikologis
c. Kelelahan
2.
factor eksternal
Adalah
unsure lingkungan luar dari peserta didik, kondisi keluarganya di
rumah, keadaan sekolah, dan kondisi masyarakat sekitar rumah.
BAB VIII
MEDIA PEMBELAJARAN
A.Pengertian
Meia Pembelajaran
Adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru kepeserta
didik ataupun sebaliknya sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat,
serta perhatian peserta didik agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif.
B.
Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat
media pembelajaran yaitu mengatasi perbedaan pengalaman,
mengkongkritkan konsep-konsep yang abstrak, mengatasi keterbatasan, interaksi
langsung, kesegaran pengamatan dan memberikan pengalaman integral.
D.
Landasan Pemanfaatan Media Pembelajaran
1.
landasan psikologis
2.
landasan teknologis
3.
landasan empiric
4.
landasan filosofis
E.Klasifikasi
Media Pembelajaran
1.
media visual
a. Diproyeksikan
b. Tidak
diproyeksikan
2.
media grafis
a. Sketsa
b. Gambar
c. Grafik
d. Bagan
e. Poster
f. Kartun
dan karikatur
3.media
audio
4.
media cetak
a. Buku
b. Surat
kabar dan majalah
c. Ensiklopedia
BAB IX
MODEL PEMBELAJARAN
A.Pengertian
Model Pembelajaran
Adalah
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana
dalam mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik sehingga
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif.
B.
Kelompok Model Pembelajaran
Adapun
model pembelajaran seperti model klasik, implementasi teknologi, personal,
interaksi, pengembangan, proses kelompok, pengembangan kognitif, modifikasi
prilaku dan model fundamental.
Adapun
model-model lain seperti:
a. Model
interaksi social
b. Model
pengelolaan informasi
c. Model
personal
d. Model
system prilaku
BAB X
LINGKUNGAN SEKOLAH
A.Pengerttian
Lingkungan Sekolah
Adalah
semua kondisi di sekolah yang mempengaruhi tingkah laku warga sekolah, tertama
guru dan peserta didik, sebagai ujung tombak proses pembelajaran di sekolah.
B.
Unsur Lingkungan Sekolah
Beberapa
unsure yang ada di lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi belajar seperti
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan peserta didik, relasi peserta didik
dengan peserta didik lainya, disiplin sekolah, waktu sekolah, keadaan gedung,
cara belajar, dan tugas rumah.
C.Macam-Macam
Lingkungan Sekolah
Lingkungan
sekolah terdiri dari sejumlah komponen penting, berikutini macam-macam komponen
lingkungan sekolah yaitu:
1.lingkungan
fisik, meliputi sarana prasarana sekolah, perpustakaan, ruang kelas, keadaan
gedung, dan kelengkapan seolah.
2. lingkungan
non fisik/social, meliputi interaksi antar guru dan peserta didik dan interaksi
antara peserta didik dengan peserta didik.
D.
Lingkungan Seolah yang Nyaman
Lingkungan
sekolah yang nyaman merupakan salah satu factor yang mempengaruhi keberhasilan
pembelajaran peserta didik. Lingkungan sekolah yang nyaman terdiri dari:
a. Lapangan
b. Pepohonan
rindang
c. Sumur
resapan air
d. Toilet
yang bersih
e. Tempat
pembuangan sampah
f. Saranah
ibadah
BAB XI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A.Pengertian
Penelitian Tindakan Kelas
PTK
berkenaan dengan bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi
praktik pembelajaran mereka sendiri. mereka dapat melakukan percobaan melalui
suatu gagasan perbaikan dalam peraktik pembelajaran mereka, dan melihat
pengaruh nyata dari peraktek tersebut.
B.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Tujuan
PTK terkait erat dengan keinginan guru untuk meningkatkan dan atau memperbaiki
peraktek pembelajaran di kels. Karena guru merupakan individu yang secara
langsung berhadapan dengan permasalahan yang ada dikelasnya.
C.
Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
a. Memperbaiki
inovasi pembelajaran
b. Memperbaiki
pengembangan kurikulum
c. Peningkatan
professional guru
D.
Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
a. Tidak
mengganggu komitmen guru dalam mengajar
b. Tehnik
pengumpulan data
c. Metodologi
yang digunakan
d. Masalah
yang diangkat
e. Pelaksanaan
mengindahkan aturan sekolah
f. Solusi
ditunjukkan
E.
Desain Penelitian Tindakan Kelas
a. Penyusunan
program
b. Tindakan
c. Observasi
d. Refleksi
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Kelebihan
Buku ini memiliki kelebihan pada materi yang lengkap
dan berbobot mengenai pembahasan manajemen kelas. Hal ini
dibuktikan dengan beberapa bab yang terdiri dari banyak sub bab yang
membahasnya secara terperinci. Penulis menyuguhkan materi yang sangat
dibutuhkan para pendidik agar mampu menjadi guru profesional. Buku ini mampu mengajarkan
kita untuk menjadi guru yang kreatif dan menyenangkan bagi peserta didik. Buku
ini relatif terjangkau dan sangat cocok untuk mahasiswa jurusan pendidikan dan
para pendidik.
B.
Kekurangan
Kekurangan buku ini tidak dilengkapi dengan cara
praktis dan praktik manejemen kelas yang baik di dalam kelas. Tidak
dilengkapi pula mengenai display kelas yang baik dan menyenangkan bagi peserta
didik. Buku hanya banyak menjelaskan teori mengenai manajemen kelas dan guru
profesional.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Perubahan jaman telah
melahirkan adalah situasi dan kondisi baru berikut segala tantangannya dalam
proses pembelajaran. Peran guru semakin
kompleks, karena guru dihadapkan pada kondisi yang harus selalu terbarukan seiring dengan perubahan jaman (up
to date) tanpa mengabaikan peran pentingnya sebagai ujung tombak yang membawa
perubahan bagi peserta didik. Guru yang profesional adalah guru yang
inspiratif dalam segala tindak tanduknya
sehingga mampu memberikan keteladanan bagi peserta didik, kreatif untuk
mengembangkan peserta didik dalam upaya mencapai potensinya secara optimal,
menyenangkan dalam arti mampu membuat peserta didik bahagia untuk terus untuk
terus belajar, serta menghadirkan suasana penuh prestasi bagi peserta didiknya.
Seiring dengan hal tersebut, guru dituntut untuk terampil mengimplementasikan
manejemen kelas dalam rangka mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh
peserta melalui proses pembelajaran yang tepat, sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
B.
Saran
Setelah
penulis menyelesaikan pembahasan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan
dari hasil resume buku ini maka penulis ingin memberikan saran bahwa:
1. Kemampuan
guru dalam mengelola kelas sudah cukup terampil, namun dalam usaha meningkatkan
minat siswa untuk belajar di kelas hendaknya guru memberikan variasi dalam
menggunakan metode mengajarnya dan menggunakan media yang menarik, untuk
menambah minat belajar siswa.
2. Kepada guru
diharapkan dapat meningkatkan dan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pendidikan
siswa. Bentuk-bentuk perhatian tersebut dapat berupa pemenuhan kebutuhan ilmu
pengetahuan atau materi pembelajaran untuk belajar ataupun pemberian dorongan
atau semangat kepada siswa. Disamping itu juga guru hendaknya lebih terbuka dan
bersedia bekerja sama demi kemajuan siswa.
3. Sekolah agar
lebih memperhatikan hal-hal yang membantu kegiatan pembelajaran dengan baik,
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
4. Minat belajar
tidak hanya ada pengaruh dari keterampilan guru mengelola kelas, tetapi masih
banyak faktor yang lain. Oleh karena itu untuk peneliti selanjutnya diharapkan
dapat mengkaji faktor lain selain pengaruh keterampilan guru mengelola kelas
terhadap minat belajar siswa.
Komentar