Langsung ke konten utama

REVIEW BUKU MANEJEMEN KELAS


   
Tugas individu

REVIEW BUKU MANEJEMEN  KELAS

Description: Hasil gambar untuk logo universitas quality

Disusun Oleh
Nama   : Kristopel Silaban
NPM    : 1605030046


Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas Quality
Medan
TA. 2019

Biodata Buku
Warna Sampul                 : Orange Dan Putih
Judul Buku                      : Manajemen Kelas
Penerbit                           : Alfabeta
Tahun Terbit                    : 2014
Jumlah Halaman              : 337 Halaman
Kota Terbit                      : Bandung
Pengarang                        : Euis Karwati, S. Kom.,M.Pd Dan Donni Juni Priansa, S.Pd., S.E., S.S., M.M.
Jumlah Kata Pengantar   : 2 Lembar

Description: C:\Users\USER\Downloads\menejemen.jpg                                       Description: C:\Users\USER\Downloads\IMG_20190415_222354.JPG
GAMBAR SAMPUL DEPAN BUKU     GAMBAR SAMPUL BELAKANG BUKU



BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang
            Untuk mengetahui informasi dari sebuah buku kita dapat memperolehnya melalui membaca  resensi buku tersebut . Buku yang diresensi  merupakan buku yang dipakai sebagai bahan ajar dimatakuliah ini . Melalui resensi, mahasiswa membaca dan memperoleh informasi penting yang di dalam muat buku ini dan bahkan menganalisis berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada buku tersebut.
            Menulis resensi berarti menyampaikan informasi mengenai ketetapan buku bagi pembaca. Didalamnya disajikan  berbagai ulasan  mengenai buku  tersebut dari berbagai segi.    Ulasan ini dikaitkan dengan selera pembaca  dalam upaya memenuhi kebutuhan  akan bacaan yang dapat dijadikan acuan bagi kepentingannya. Dalam makalah ini akan dibahas segala sesuatu tentang resensi informasi-informasi penting yang dimuat dalam buku yang diresensi.
B.                Tujuan Penulisan
1.         Memenuhi tugas individu matakuliah menejemen kelas
2.         Penulis menjadi lebih banyak membaca
3.         Penulis dapat mengetahui tujuan dari penulis buku
4.         Penulis dapat membuat resensi dengan benar berdasarkan langkah/tahap  dalam membuat resensi
5.         Penulis dapat mengetahui informasi-informasi penting dari buku yang berkaitan dengan materi kuliah.
C.                 Manfaat
1.         Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang di resensi.
2.         Memberikan gambaran kepada pembaca dan penilaian umum dari sebuah karya secara ringkas.
3.         Memberikan masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi, substansi, cara penulisan buku.
4.         Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.



BAB II
ISI BUKU
BAB I ASPEK MANAJEMEN DALAM KELAS
A.Pendahuluan
            Manajemen sangat penting untuk diimplementasikan dalam kegiatan di dalam kelas, manajemen didalam kelas merupakan respon terhadap peningkatan tuntutan kualitas pendidikan. Guru yang terampil adalah guru yang mampu menginplementasikan fungsi-fungsi manajemen dalam berbagai program dan kegiatanyang ada di kelas.
B. Pengertian Manajemen
            Manajemen berasal dari bahasa inggris “management” dengan kata kerja “to manage” yang secara umum berarti mengurusi, mengemudikan, mengelola, menjelaskan,membina atau memimpin.  Manajemen adalah usaha-usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain. Pada hakekatnya manajemen mengandung unsur-unsur nti sebagai berikut:
1.      Manajemen memiliki tujuan yang ingin dicapai
2.      Pencapaian tujuan dilaksanakan melalui pendelegasian wewenang kepada orang lain
3.      Pencapaian tujuan organisasi dilaksanakan melalui fungsi  perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan.
C.Manajemn Kelas
            Manajemen kelas adalah usaha sadar untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengaktualisasikan, serta melaksanakan pengawasan atau supervise terhadap program dan kegiatan yang ada di kelas sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara sistematis, efektif, dan efisien sehingga segala potensi peserta didik mampu dioptimalkan.
D. Jenis-Jenis Kelas
Terdapat berbagai jenis kelas yang dapat diamati oleh guru antara lain:
1.      Kelas yang gaduh
2.      Kelas yang kondushif
3.      Kelas yang tenang dan disiplin
4.      Kelas yang berlangsung secara alamiah
E. Teori dan Pendekatan Manajemen
1.Teori Manajemen
a. Teori klasik, teori ini berasumsi bahwa pada dasarnya manusia itu bersifat rasional yang bekerja dengan pendekatan ilmiah serta berlangsung secara terstruktur.
b. Teori non klasik, teori ini berasumsi bahwa manusia mahluk social yang harus dapat dikembangkan untuk mengaktualisasikan diri.
c. Teori moderen, teori ini berasumsi bahwa organisasi adalah system yang terbuka dan kompleks.
2. Pendekatan Manajemen
a. Pendekatan proses operasional, yaitu manajemen dianalisis dari sudut pandang apa yang diperbuat seseorang manejer untuk memenuhi persyaratan sebagai seorang manejer.
b. Pendekatan prilaku manusia, pendekatan ini memperkaya pemahaman manajemen melalui metode dan konsep ilmu social,  khususnya psikologi dan antropologi.
c. Pendekatan system social, pendekatan ini memandang manajemen sebagai suatu system social, atau system interelasi budaya.
F. Pendekatan dalam Manajemen Kelas
1. pendekatan kekuasaan
2. pendekatan ancaman
3. pendekatan kebebasan
4. pendekatan resep
5. pendekatan pengajaran
6. pendekatan perubahan tingkah laku
7. pendekatan teknologi dan informasi
8. pendekatan kerja kelompok
G. Fungsi Manajemen dalam Kelas
            Fungsi manajemen dalam kelas dapat dikaitkan dalam fungsi perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan kepemimpinan, dan pengendalian seorang manejer didalam sebuah kelas.
H. Kegiatan Utama dalam Manajemen Kelas
1. Pengaturan peserta didik
2. Pengaturan fasilitas
I. Prinsip-Prinsip Manajemen Kelas
1. hangat dan antusias
2. tantangan
3. berfariasi
4. keluwesan
5. pendekatan hal yang positif dan penanaman kedisiplinan

J. Tujuan Manajemen Kelas
            Tujuanya yaitu ketercapaian pengetahuan peserta didik terhadap apa yang disampaikan oleh guru agar anak dapat merespon, dan bekerja dengan penuh konsentrasi melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuanya.
K. Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Kelas
            Ada tiga factor yang mempengaruhi manajemen kelas yaitu factor lingkungan fisik, kondisi sosio-emosional dan kondisi organisasional.
L. Komponen Keterampilan Manajemen Kelas
1. keterampilan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
            Ini mencakup bagaiman siswa menunjukkan sikap tanggap, perhatian, teguran dan penguatan.
2. keterampilan pengendalian kondisi belajar
            Ini mencakup bagaiman tingkah laku peserta didik, pengelolaan kelompok, dan pemecahan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
M. Manajemen kelas yang Efektif
            Adalah manajemen kelas dimana didalamnya terdapat orang-orang yang melakukan kegiatan belajar dengan karakteristik masing-masing.
N. Hal yang Perlu dihindari Guru dalam manajemen Kelas
            Ada beberapa hal yan harus dihindari guru dalam manajemen kelas seperti campur tangan yang berlebihan, kesenyapan, ketidak tepatan memulai dan mengakhiri kegiatan, penyimpangan dan masih banyak lagi hal-hal lainya.

BAB II RUANG KELAS
A.Pendahuluan
            Ruang kelas memberikan pengaruh besar terhadap proses dan hasil belajar peserta didik.
B. Pengertian Ruang Kelas
            Adalah ruang yang ada didalam bangunan maupun yang ada diluar bangunan yang dijadikan tempat berlangsungnya proses pembelajaran.
C. Sarana dan Prasarana Ruang Kelas
            Ruang kelas harus memiliki sarana prasarana yang memadai seperti adanya kursi, meja, papan tulis, kursi guru, tempat sampah, lemari, dan lain sebagainya.
D. Prinsip Pengaturan Kelas
            Prisipnya yaitu kelas harus dapat keleluasan pandang, mudah dicapai, fleksibilitas, nyaman dan indah.
E. Pengaturan Kelas
 Pengaturan ruang belajar  sangat penting karena berkenaan dengan penciptaan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menggairahkan. Mulai dari jendela kelas, pintu kelas, dan pembangunan ruang kelas menjadi perhatian bagi guru.

BAB III GURU PROFESIONAL
A.      Pendahuluan
            Guru merupakan penentu  keberhasilan melalui kinerja pada tingkat institusional dan instruksional.
B.       Pengertian Guru
            Adalah seorang yang memiliki profesi dan bertugas untuk menyalurkan pengetahuanya kepada peserta didik yang mereka hadapi.
C.       Tugas dan Perang Guru
            Tugas dan perang guru meliputi pendiagnosa perilaku peserta didik, penyusun rencana pembelajaran, pelaksana proses pembelajaran, penyebar informasi dan masih banyak lagi.
D.      Kinerja Guru
            Yaitu penyusunan pelaksanaan rencana pembelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi penilaian hasil pembelajaran
E.       Sejumlah Konsep Terkait Profesionalisme
1.      profesi, adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para anggotanya.
2.      profesionalitas, yaitu mengacu pada sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki.
F.        Profesionalisme Guru
            Yaitu kompetensi guru, sertifikasi guru dan tunjangan profesi guru
G.      Kompetensi  Dasar Mengajar guru
            Meliputi tugas guru untuk mengajar secara efektif, nyaman dan dapat dipahami siswa.

BAB IV KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
A.Pengertian Komunikasi
            Merupakan suatu proses penyampaian informasi, gagasan atau ide yang disampaikan.
B. Fungsi Komunikasi dalam Pembelajaran
            Berfungsi sebagai sarana pengendalian motifasi, pengungkap emosi, informasi, bahan diskusi, sosialisasi, hiburan, integrasi pendidikan, dan kebudayaan.
C. Tujuan Komunikasi dalam Pembelajaran
            Untuk menciptakan pengertian yang sama pterhadap setiap pesang dan lambing yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik, merangsang pemikiran peserta didik untuk memikirkan pesan yang diterima dari guru.
D. Bentuk Komunikasi dalam Pembelajaran
1. komunkasi verbal
2. komunikasi non verbal
E. Hambatan dalam Komunikasi Pembelajaran
            Seperti  kendala dalam penerimaan materi ajar, kendala dalam pemahaman dan kendala dalam penyambutan meliputi praduga, konflik pribadi antara pengirim dan penerima.
F. Prinsip Komunikasi  dalam Quantum Teaching
            Quantum teacing merupakan salah satu metode pembelajaran yang dilaksanakan disupercamp. Supercamp adalah sebuah program percepatan pembelajaran atau kuantum learning yang ditawarkan learning forum. Prinsinya yaitu:
1.      Segalanya berbicara
2.      Segalanya bertujuan
3.      Pengalaman
4.      Akui setiap usaha
5.      Layak dipelajari layak dirayakan

BAB V MEMAHAMI PESERTA DIDIK
A.Pengertian Peserta Didik
            Merupakan individu yang memiliki sejumlah potensi, baik bersifat fisik maupun psikis yang khas sehingga ia merupakan insan manusia dengan pribadi yang unik.
B. Hubungan Guru dan Peserta Didik
            Hubungan guru dengan peserta didik dapat dikatakan baik, jika hubungan tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a.       Memahami
b.      Saling terbuka
c.       Komunikasi
d.      Kebebasan dan dukungan
C. Tahapan Perkembangan Peserta Didik
            Ini perlu dipahami oleh seorang guru karena berhubungan erat dengan penggunaan strategi pembelajaran, model pembelajaran dan media pembelajaran. Tahap perkembangan yang perlu diperhatikan seperti tahap kognitif perkembangan anak, perkembangan social, tahap perkembangan moral, dan tahap perkembangan yang berkaitan dengan keagamaan.
D. Prestasi Belajar
            Adalah perubahan prilaku individu  yang meliputi segenap rana psikologi (kognitif, afektif dan psikomotor).

BAB VI MOTIVASI PESERTA DIDIK
A.Motivasi Peserta Didik
            Motifasi belajar adalah prilaku dan factor-faktor yang mempengaruhi peserta didik untuk berperiaku terhadap proses belajar yang dialaminya. Motivasi yang menyebabkan siswa melakukan kegiatan belajar dapat timbul dari dalam dirinya sendiri maupn dari luar dirinya.
B. Sumber Motivasi Peserta Didik
1.Motifasi Instrinsik, yaitu dapat berupa rangsangan dari dalam diri peserta didik, menjadi dorongan untuk  melakukan sesuatu seperti minat, sikap, dan kebutuhan.
2. Motifasi Ekstrinsik, yaitu dapat berupa rangsangan dari luar peserta didik.
C. Fungsi Motivasi Peserta Didik
1. motivasi berfungsi mendorong peserta didik untuk berbuat
2. motivasi berfungsi sebagai penentu arah perbuatan
3. motivasi berfungsi sebagai penentu apa yang harus dikerjakan peserta didik
4. motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi      
D.Cara untuk Memotivasi Peserta Didik
            Cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk memotivasi peserta didik yaitu dengan cara member nilai, hadiah, kompetisi, pujian dan hukuman.
Factor yang mempengaruhi peserta didik adalah keluarga, konsep diri, jenis kelamin, pengakuan, cita-cita, kemampuan belajar, lingkungan dan masih banyak factor lainya.

BAB VII BELAJAR
A.Pengertian Belajar
            Belajar merupakan sebuah proses perubahan didalam kepribadian manusia sebagai hasil dari pengalaman atau interaksi antar idividu dengan lingkungan.
B. Ciri dan Gaya Belajar
            Cirri dalam belajar yaitu belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman, perubahan itu harus relative serta tingkah laku yang mengalami perubahan dalam proses belajar.
            Adapun gaya belajar peserta didik dapat dilihat dari gaya belajar visual, audiotorial,kinestetik, dan digital audiotori.
D. Prinsip Belajar
1. hal apapun akan dipelajari peserta didik
2. setiap peserta didik belajar berdasarkan tempo atau kecepatanya masing-masing
3. peserta didik akan belajar lebih baik apabila setiap langkah dalam belajar segera diberikan penguatan.
4. peserta didik diberikan tanggug jawab untuk mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan dan keinginanya.
E. Ciri Perubahan Prilaku dalam Belajar
            Adapun ciri perubahan prilaku dalam belajar seperti perubahan secara sadar, perubahan berkelanjutan, perubahan bersifat positif, perubahan hasil belajar bersifat tetap, perubahan sesuai tujuan, dan perubahan perilaku individual.
D. Faktor yang Mempengaruhi  Belajar
1.faktor internal
a.       Jasmaniah
b.      Psikologis
c.       Kelelahan
2. factor eksternal
Adalah unsure lingkungan luar dari  peserta didik, kondisi keluarganya di rumah, keadaan sekolah, dan kondisi masyarakat sekitar rumah.

BAB VIII MEDIA PEMBELAJARAN
A.Pengertian Meia Pembelajaran
            Adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru kepeserta didik ataupun sebaliknya sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian peserta didik agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
            Manfaat media pembelajaran  yaitu mengatasi perbedaan pengalaman, mengkongkritkan konsep-konsep yang abstrak, mengatasi keterbatasan, interaksi langsung, kesegaran pengamatan dan memberikan pengalaman integral.
D. Landasan Pemanfaatan Media Pembelajaran
1. landasan psikologis
2. landasan teknologis
3. landasan empiric
4. landasan filosofis
E.Klasifikasi Media Pembelajaran
1. media visual
a.       Diproyeksikan
b.      Tidak diproyeksikan
2. media grafis
a.       Sketsa
b.      Gambar
c.       Grafik
d.      Bagan
e.       Poster
f.       Kartun dan karikatur
3.media audio
4. media cetak
a.       Buku
b.      Surat kabar dan majalah
c.       Ensiklopedia

BAB IX MODEL PEMBELAJARAN
A.Pengertian Model Pembelajaran
            Adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana dalam mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik  sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif.
B. Kelompok Model Pembelajaran
            Adapun model pembelajaran seperti model klasik, implementasi teknologi, personal, interaksi, pengembangan, proses kelompok, pengembangan kognitif, modifikasi prilaku dan model fundamental.
Adapun model-model lain seperti:
a.       Model interaksi social
b.      Model pengelolaan informasi
c.       Model personal
d.      Model system prilaku

BAB X LINGKUNGAN SEKOLAH
A.Pengerttian Lingkungan Sekolah
            Adalah semua kondisi di sekolah yang mempengaruhi tingkah laku warga sekolah, tertama guru dan peserta didik, sebagai ujung tombak proses pembelajaran di sekolah.
B. Unsur Lingkungan Sekolah
            Beberapa unsure yang ada di lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi belajar seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik lainya, disiplin sekolah, waktu sekolah, keadaan gedung, cara belajar, dan tugas rumah.
C.Macam-Macam Lingkungan Sekolah
            Lingkungan sekolah terdiri dari sejumlah komponen penting, berikutini macam-macam komponen lingkungan sekolah yaitu:
1.lingkungan fisik, meliputi sarana prasarana sekolah, perpustakaan, ruang kelas, keadaan gedung, dan kelengkapan seolah.
2. lingkungan non fisik/social, meliputi interaksi antar guru dan peserta didik dan interaksi antara peserta didik dengan peserta didik.
D. Lingkungan Seolah yang Nyaman
            Lingkungan sekolah yang nyaman merupakan salah satu factor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran peserta didik. Lingkungan sekolah yang nyaman terdiri dari:
a.       Lapangan
b.      Pepohonan rindang
c.       Sumur resapan air
d.      Toilet yang bersih
e.       Tempat pembuangan sampah
f.       Saranah ibadah

BAB XI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A.Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
            PTK berkenaan dengan bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka sendiri. mereka dapat melakukan percobaan melalui suatu gagasan perbaikan dalam peraktik pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari peraktek tersebut.
B. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
            Tujuan PTK terkait erat dengan keinginan guru untuk meningkatkan dan atau memperbaiki peraktek pembelajaran di kels. Karena guru merupakan individu yang secara langsung berhadapan dengan permasalahan yang ada dikelasnya.
C. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
a.       Memperbaiki inovasi pembelajaran
b.      Memperbaiki pengembangan kurikulum
c.       Peningkatan professional guru
D. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
a.       Tidak mengganggu komitmen guru dalam mengajar
b.      Tehnik pengumpulan data
c.       Metodologi yang digunakan
d.      Masalah yang diangkat
e.       Pelaksanaan mengindahkan aturan sekolah
f.       Solusi ditunjukkan
E. Desain Penelitian Tindakan Kelas
a.       Penyusunan program
b.      Tindakan
c.       Observasi
d.      Refleksi













BAB III
PEMBAHASAN
A.                Kelebihan
Buku ini memiliki kelebihan pada materi yang lengkap dan berbobot mengenai pembahasan manajemen kelas.  Hal ini dibuktikan dengan beberapa bab yang terdiri dari banyak sub bab yang membahasnya secara terperinci. Penulis menyuguhkan materi yang sangat dibutuhkan para pendidik agar mampu menjadi guru profesional. Buku ini mampu mengajarkan kita untuk menjadi guru yang kreatif dan menyenangkan bagi peserta didik. Buku ini relatif terjangkau dan sangat cocok untuk mahasiswa jurusan pendidikan dan para pendidik.
B.                Kekurangan
Kekurangan buku ini tidak dilengkapi dengan cara praktis dan praktik  manejemen kelas yang baik di dalam kelas. Tidak dilengkapi pula mengenai display kelas yang baik dan menyenangkan bagi peserta didik. Buku hanya banyak menjelaskan teori mengenai manajemen kelas dan guru profesional.



BAB IV
PENUTUP
A.      Simpulan
Perubahan jaman telah melahirkan adalah situasi dan kondisi baru berikut segala tantangannya dalam proses pembelajaran. Peran guru semakin  kompleks, karena guru dihadapkan pada kondisi yang harus selalu  terbarukan seiring dengan perubahan jaman (up to date) tanpa mengabaikan peran pentingnya sebagai ujung tombak yang membawa perubahan bagi peserta didik. Guru yang profesional adalah guru yang inspiratif  dalam segala tindak tanduknya sehingga mampu memberikan keteladanan bagi peserta didik, kreatif untuk mengembangkan peserta didik dalam upaya mencapai potensinya secara optimal, menyenangkan dalam arti mampu membuat peserta didik bahagia untuk terus untuk terus belajar, serta menghadirkan suasana penuh prestasi bagi peserta didiknya. Seiring dengan hal tersebut, guru dituntut untuk terampil mengimplementasikan manejemen kelas dalam rangka mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta melalui proses pembelajaran yang tepat, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
B.       Saran
Setelah penulis menyelesaikan pembahasan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan dari hasil resume buku ini maka penulis ingin memberikan saran bahwa:
1. Kemampuan guru dalam mengelola kelas sudah cukup terampil, namun dalam usaha meningkatkan minat siswa untuk belajar di kelas hendaknya guru memberikan variasi dalam menggunakan metode mengajarnya dan menggunakan media yang menarik, untuk menambah minat belajar siswa.
2. Kepada guru diharapkan dapat meningkatkan dan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pendidikan siswa. Bentuk-bentuk perhatian tersebut dapat berupa pemenuhan kebutuhan ilmu pengetahuan atau materi pembelajaran untuk belajar ataupun pemberian dorongan atau semangat kepada siswa. Disamping itu juga guru hendaknya lebih terbuka dan bersedia bekerja sama demi kemajuan siswa.
3. Sekolah agar lebih memperhatikan hal-hal yang membantu kegiatan pembelajaran dengan baik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
4. Minat belajar tidak hanya ada pengaruh dari keterampilan guru mengelola kelas, tetapi masih banyak faktor yang lain. Oleh karena itu untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji faktor lain selain pengaruh keterampilan guru mengelola kelas terhadap minat belajar siswa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKNIK MEMAHAMI PERKEMBANGAN SISWA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1    LATAR BELAKANG Sebagai mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan calon guru SD atau pendidik. Guru harus mengetahui teknik memahami perkembangan murid, yaitu teknik tes dan teknik non tes. Tidak hanya itu tetapi guru juga harus mempunyai pengetahuan, kreatifitas juga wawasan yang luas untuk memahami peserta didiknya. Selain itu guru harus mengerti psikologi anak, kemampuan anak, kelemahan ataupun kelebihan anak dan keinginan anak yang mempunyai bakat tertentu. Untuk itu guru harus mengetahui tingkat kemampuan dan perkembangan peserta didik. Salah satunya dengan tes. Tes yang digunakan bisa teknik tes dan non tes sesuai dengan kemampuan dan minat peserta didik. Selain itu, tes bisa membantu guru untuk dapat mengetahui kemampuan juga kelemahan peserta didik yang menjadi masalah dalam kehidupannya.  Oleh karena itu, guru harus memahami bagaimana teknik tes dan non tes tersebut dan apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tekni

MAKALAH KETERAMPILAN DASAR GURU DALAM MENGAJAR (MANAJEMEN KELAS)

BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Perkembangan Pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami suatu peningkatan. Hal itu disebabkan karena adanya beberapa faktor-faktor penunjang misalnya kurikulum pendidikan yang ideal, sarana prasarana yang memadai di setiap sekolah dan yang terpenting ialah faktor pendidik atau kinerja guru. Pendidik merupakan seseorang yang penting dalam berlangsungnya suatu pendidikan dan kinerja guru dalam proses pembelajaran dapat juga mempengaruhi perkembangan pendidikan. Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh faktor kemampuan, motivasi, dan keaktifan peserta didik dalam belajar dan kelengkapan fasilitas atau lingkungan belajar, juga akan tergantung pada kemampuan guru dalam mengembangkan berbagai keterampilan mengajar. Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang guru. Penguasaan terhadap keterampilan ini memungkinkan guru mampu mengelola kegiatan pembelajaran secara lebih efektif

MAKALAH KURIKULUM SEKOLAH DASAR 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1      LATAR BELAKANG Kurikulum, bukan kata yang asing dalam dunia pendidikan. Pendidikan atau pembelajaran tidak lepas dari istilah ini, karena kurikulum adalah salah satu komponen dari pembelajaran. Dengan adanya kurikulum proses belajar dan pembelajaran akan berjalan secara terstruktur dan tersistem demi mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pengembangan kurikulum menjadi sangat penting sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan perubahan pada masyarakat. Untuk mencapai tujuan mulia dari pembelajaran tersebut, maka para pengembang kurikulum terus berbenah dan melakukan evaluasi terhadap kurikulum yang diberlakukan. Sebagaimana yang akan dibahas di makalah ini, kurikulum 2013 merupakan hasil pengembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan( KTSP ). Kurikulum ini bertujuan tidak lain untuk lebih memperbaiki lagi kualitas pendidikan yang ada saat ini. Kurikulum 2013 ini adalah kurikulum terbaru yang implementas